Carlo Ancelotti, pelatih kepala Real Madrid, menegaskan bahwa ketepurukan timnya dalam beberapa pertandingan terakhir lebih disebabkan oleh ketidakberdayaan tim secara kolektif daripada performa buruk individu, termasuk Vinicius Junior. Dalam konferensi pers, Ancelotti mencatat bahwa tim tidak mampu tampil sebagai satu kesatuan, yang mengindikasikan kurangnya kolaborasi dan soliditas dalam permainan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL ROAR.
Meskipun Vinicius sedang dibanjiri kritik, Ancelotti menekankan bahwa masalah yang lebih besar terletak pada penampilan tim secara keseluruhan. Real Madrid baru-baru ini mengalami kekalahan yang mengecewakan, termasuk kalah 3-0 dari Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions.
Penampilan Vinicius Junior sangat disorot karena ia gagal memberikan dampak positif dan hanya mencetak tiga gol dalam dua bulan terakhir. Keberadaannya sebagai seorang pemain berkelas seperti runner-up Ballon d’Or tidak menjamin kesuksesan tim jika tim tidak berfungsi dengan baik sebagai satu kesatuan. Ancelotti menjelaskan bahwa fokus perlu diberikan pada aspek defensif tim yang kini mengalami kemerosotan.
Dia menjelaskan bahwa tim kebobolan terlalu banyak gol dalam beberapa pertandingan terakhir, yang menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan soliditas pertahanan. Ketidakmampuan penyerang untuk berkontribusi di lini depan semakin diperparah oleh kelemahan dalam pertahanan, yang menjadi sorotan Ancelotti dalam strategi tim yang harus diperbaiki.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kinerja Individu vs. Kinerja Kolektif
Kinerja individu, meskipun penting, tidak dapat sepenuhnya diandalkan jika tim tidak berfungsi dengan baik secara kolektif. Kylian Mbappe, sebagai pencetak gol terbanyak Madrid, menunjukkan bahwa meskipun seseorang dapat bersinar. Lalu hasilnya tidak akan optimal apabila tim berada dalam kondisi buruk. Vinicius yang seharusnya menjadi salah satu andalan juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab ketika tim mengalami tekanan.
Ancelotti menyatakan bahwa etos kerja dalam tim harus ditingkatkan. Statistik yang menunjukkan Real Madrid berlari lebih sedikit daripada Arsenal pada pertandingan terakhirnya menjadi bukti nyata bahwa kerja keras tim harus ditingkatkan. Kinerja defensif yang lemah tidak hanya merugikan pertahanan, tetapi juga mempengaruhi mental pemain dan kepercayaan diri saat menyerang, yang menciptakan siklus buruk yang harus diputus.
Mentalitas tim menjadi kunci untuk kembali ke jalur kemenangan. Ancelotti percaya bahwa dengan meningkatkan etos kerja dan kolaborasi di antara pemain, mereka dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Kombinasi antara kemampuan individu dan kerja sama tim di lapangan sangat penting untuk mencapai kemenangan. Selain itu juga memperbaiki posisi tim di klasemen LaLiga maupun Liga Champions.
Baca Juga: Victor Osimhen Incar Kepindahan ke Liga Premier atau Juventus!
Masa Depan Ancelotti di Real Madrid
Meskipun Real Madrid mengalami ketepurukan dalam performa, Carlo Ancelotti tetap optimis menghadapi masa depannya di klub. Pelatih asal Italia ini memiliki kontrak yang berlaku hingga 2026 dan menekankan bahwa ia tidak merasakan tekanan terkait rumor tentang masa depannya. Menurutnya, pembicaraan tentang masa depan sebaiknya ditunda setelah musim berakhir, saat evaluasi total akan dilakukan.
Ancelotti mengajak semua pihak untuk tetap fokus pada tugas yang ada, yaitu meningkatkan performa tim. Dukungan klub dalam masa-masa sulit merupakan hal yang sangat dihargainya. Lalu ia juga merasa mampu untuk membawa tim ini keluar dari situasi sulit. Pada saat yang sama, Ancelotti menyadari bahwa hasil akhir musim akan menjadi penentu apakah ia akan terus mendampingi klub atau tidak.
Selain itu, Ancelotti mengungkapkan bahwa gelandang Dani Ceballos, yang merupakan elemen kunci dalam skema permainannya, telah pulih dari cedera dan siap untuk berlaga kembali. Kembalinya Ceballos diharapkan dapat memberikan dorongan positif kepada tim dalam perburuan gelar di LaLiga. Kemudian juga laga berikutnya di Liga Champions, mengingat peran pentingnya di lini tengah.
Meningkatkan Soliditas Pertahanan
Ancelotti dengan tegas menyatakan bahwa salah satu langkah yang harus diambil untuk memperbaiki kinerja tim adalah meningkatkan soliditas pertahanan. Tim tidak hanya perlu menjaga gawang mereka dari kebobolan, tetapi juga perlu membangun kepercayaan diri untuk menyerang lebih agresif. Hal ini sangat penting untuk mengurangi tekanan yang dirasakan pemain dan menciptakan peluang bagi lini depan.
Real Madrid perlu menganalisis setiap kekalahan untuk memahami kesalahan yang dilakukan dan memperbaikinya. Ancelotti berpendapat bahwa saat-saat sulit sangat penting untuk menilai kekuatan sebuah tim. Dengan melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki kesalahan, Real Madrid memiliki potensi untuk bangkit kembali.
Dengan fokus yang tepat, kolektivitas, dan kerja keras, Ancelotti percaya bahwa tim dapat kembali ke performa terbaiknya. Hal ini tidak hanya penting untuk sukses di dalam negeri tetapi juga di panggung Eropa, di mana Real Madrid memiliki tradisi yang sangat kuat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballroar.com.