Pada 16 Oktober 2024, tim nasional Republik Afrika Tengah menghadapi tantangan berat dalam babak kualifikasi Piala Afrika 2025 melawan tim kuat Maroko di Stade d’Honneur d’Oujda.
Pertandingan ini kick-off pada pukul 02:00 waktu setempat, dan berakhir dengan skor mengecewakan bagi tuan rumah, di mana Maroko berhasil memenangkan pertandingan dengan skor telak 4-0. Hasil ini bukan hanya mencerminkan dominasi Maroko selama laga tetapi juga menunjukkan banyak hal yang harus diperbaiki dari tim Afrika Tengah. Berikut ini FOOTBALL ROAR akan membahas sampai tuntas tentang awal mula hingga berakhirnya pertandingan Bali United dan Persis Solo.
Persiapan Sebelum Pertandingan
Bertanding dengan semangat tinggi, kedua tim memasuki laga dengan harapan dan tujuan yang berbeda. Maroko, dipenuhi dengan pemain bintang berpengalaman, diharapkan dapat melanjutkan catatan tak terkalahkan mereka di babak kualifikasi dan mempertahankan posisinya di puncak klasemen grup. Pelatih Maroko, Walid Regragui, menekankan pentingnya strategi yang tepat dan komitmen dari semua pemain untuk menciptakan hasil positif.
Di sisi lain, Afrika Tengah memasuki pertandingan dengan catatan buruk dalam dua pertandingan sebelumnya, termasuk kekalahan besar dari Maroko dengan skor 5-0. Pelatih Raoul Savoy tahu bahwa timnya membutuhkan performa terbaik untuk menghadapi lawan yang superior seperti Maroko dan berusaha meningkatkan moral tim sebelum kick-off.
Babak Pertama: Dominasi Maroko yang Nyata
Pertandingan dibuka dengan tempo agresif dari tim tamu, Maroko. Mereka langsung menunjukkan dominasi dengan penguasaan bola yang mutlak. Pada menit ke-10, Maroko berhasil membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Achraf Hakimi. Pemain bintang PSG ini menerima umpan dari Sofyan Amrabat setelah menjalani serangan balik cepat, kemudian menembakkan bola keras yang tidak dapat dijangkau kiper Afrika Tengah, Guy Roland Ndy Assembé. Gol ini membuat Afrika Tengah tertekan, tetapi mereka tidak menyerah. Meski berusaha lebih keras untuk menciptakan peluang, kekurangan pengalaman dan kualitas di lapangan membuat mereka kesulitan. Beberapa upaya dilakukan oleh penyerang mereka, namun semua peluang tersebut berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Maroko, Bono, yang menunjukkan performa solid.
Maroko terus menekan dan pada menit ke-30, mereka kembali mencetak gol kedua melalui Youssef En-Nesyri. Di bawah tekanan dari pertahanan Afrika Tengah, En-Nesyri mampu menemukan celah di lini belakang dan dengan cepat menaklukkan gawang lawan. Gol ini memberikan Maroko keunggulan 2-0, dan semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka. Afrika Tengah berusaha membangun serangan untuk mencetak gol balasan. Pemain tengah mereka, Geoffrey Kondogbia, beberapa kali mencoba untuk mengatur permainan. Namun, upaya tersebut sering kali terhambat oleh penguasaan lini tengah Maroko yang sangat dominan. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 2-0 untuk Maroko, meninggalkan tim tuan rumah dalam tekanan.
Baca Juga: Rodrigo Gomes – Sang Maestro Muda Portugal yang Siap Mengguncang Liga Premier!
Babak Kedua: Maroko Meningkatkan Kekuatan
Memasuki babak kedua, Maroko mengawali dengan menekan kembali. Mereka tidak memberikan ruang bagi Afrika Tengah untuk bernafas. Pada menit ke-55, Maroko menggandakan keunggulan menjadi 3-0. Gol ini dicetak oleh Hakim Ziyech, yang dengan tenang menuntaskan umpan silang dari sisi kiri setelah menerima bola dari Jawad El Yamiq. Gol tersebut menambah keunggulan Maroko dan semakin menegaskan posisi mereka sebagai penguasa pertandingan.
Afrika Tengah berusaha bangkit, menggandakan upaya untuk tetap bersaing. Namun, setiap serangan mereka selalu gagal membobol pertahanan Maroko yang solid dan rapi. Pertahanan dipimpin oleh Nayef Aguerd memberikan perlindungan yang luar biasa bagi Bono di gawang, sehingga tidak memberikan peluang emas untuk Afrika Tengah.
Momen cerah akhirnya tiba bagi Afrika Tengah ketika mereka mendapatkan tendangan bebas di sekitar area penalti Maroko. Namun, eksekusi dari pemain mereka tidak tepat sasaran dan melambung jauh di atas gawang. Peluang ini jelas menyedihkan bagi para pendukung Afrika Tengah yang berharap timnya bisa mencetak satu gol setidaknya untuk menghibur diri.
Menjelang akhir pertandingan, Maroko menutup hasil dengan sebuah gol lagi pada menit ke-85 melalui pemain pengganti, Ayoub El Kaabi. Setelah melakukan penetrasi yang baik, El Kaabi berhasil menambahkan skor menjadi 4-0. Gol tersebut menjadi penutup kemenangan Maroko dan membuat Afrika Tengah terlihat semakin putus asa.
Analisis Menyeluruh Pertandingan
Hasil 4-0 ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam kualitas antara kedua tim. Maroko yang dipenuhi dengan pemain bintang dari liga Eropa, menunjukkan strategi permainan yang mapan dengan penguasaan bola yang cerdik serta objektif serangan yang terencana. Setiap pemain Maroko tampil solid, baik dalam bertahan maupun menyerang, serta saling berkoordinasi dengan baik.
Di sisi lain, Afrika Tengah menghadapi tantangan besar dalam hal konsistensi dan kepercayaan diri. Tim yang tidak memiliki pengalaman internasional yang cukup tergolong masih muda dalam kompetisi ini. Penyelesaian akhir yang buruk serta koordinasi antar pemain adalah beberapa hal yang harus segera diperbaiki jika mereka ingin bersaing lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Reaksi Setelah Pertandingan
Pelatih Maroko, Walid Regragui, mengungkapkan kepuasan atas performa timnya. Ia menekankan pentingnya menjaga fokus dan tidak lengah, terutama dalam sisa kualifikasi. Regragui mengharapkan timnya dapat memanfaatkan momentum positif ini untuk berhasil di Piala Afrika yang akan datang.
Sebaliknya, pelatih Afrika Tengah, Raoul Savoy, terlihat kecewa dengan hasil tersebut. Ia menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama dalam menghadapi tim-tim dengan kualitas lebih tinggi. Savoy bertekad untuk mencari solusi yang tepat agar timnya bisa bangkit di turnamen mendatang.
Kemenangan ini membawa Maroko lebih dekat untuk mendapatkan satu tempat di Piala Afrika 2025, yang mereka targetkan setelah performa mengesankan selama kualifikasi. Maroko kini berada di puncak klasemen grup dengan jumlah poin yang sangat nyaman dibandingkan dengan rival-rival mereka. Di sisi lain, Afrika Tengah perlu segera memperbaiki penampilan mereka untuk meningkatkan posisi di klasemen, mengingat pertandingan-pertandingan berikutnya mungkin menjadi penentu nasib mereka untuk melaju lebih jauh dalam kualifikasi ini. Ikuti terus perkembangan informasi menarik tentang bola yang kami suguhkan hanya dengan mengklik link berikut ini footballboots68.com.