Paris Saint-Germain (PSG) berhasil meraih gelar Liga Champions musim 2024/2025 setelah mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di partai final. Kemenangan ini menegaskan dominasi PSG di kancah Eropa sekaligus menjadi trofi Liga Champions pertama dalam sejarah klub. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL ROAR.
Meski sempat tidak menjadi favorit di awal musim, PSG tampil konsisten dan semakin solid sepanjang turnamen. Mereka berhasil melewati fase grup dengan susah payah, tetapi kemudian tak terbendung di fase knockout. Performa spektakuler di final menjadi puncak dari perjalanan impresif mereka.
Pep Guardiola, manajer Manchester City, mengaku tidak terkejut dengan pencapaian PSG. “Ketika kami bermain melawan mereka dan kalah, saya langsung merasakan betapa kuatnya tim ini,” ujar Guardiola.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kekuatan PSG yang Diakui Guardiola
Pep Guardiola memiliki alasan kuat untuk tidak meremehkan PSG. Pada pertandingan fase grup, Manchester City sempat unggul 2-0 atas PSG berkat gol Jack Grealish dan Erling Haaland. Namun, PSG membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol balasan melalui Ousmane Dembele, Bradley Barcola, Joao Neves, dan Goncalo Ramos.
Kekalahan tersebut menjadi bukti nyata kualitas PSG yang mampu bangkit dari tekanan. Guardiola mengakui bahwa tim asuhan Luis Enrique memiliki kedalaman skuad dan mentalitas pemenang yang luar biasa. “Mereka layak menjadi juara. Saya turut senang untuk Enrique,” tambahnya.
Hubungan baik antara Guardiola dan Enrique, yang pernah satu tim di Barcelona, membuat apresiasi ini terasa lebih personal. Guardiola memahami betul kerja keras yang dilakukan Enrique dalam membentuk PSG menjadi tim yang tangguh.
Baca Juga: Restrukturisasi Besar di Real Madrid: Raul Gonzalez Pamit, Arbeloa Melangkah ke Puncak
Transformasi PSG di Bawah Luis Enrique
Kesuksesan PSG tidak terlepas dari tangan dingin Luis Enrique. Pelatih asal Spanyol itu berhasil menciptakan keseimbangan antara bintang-bintang seperti Ousmane Dembele: dengan pemain muda berbakat seperti Barcola dan Neves.
PSG yang sebelumnya sering dikritik karena terlalu bergantung pada individu, kini tampil sebagai tim kolektif yang solid. Enrique menerapkan filosofi permainan menyerang yang terorganisir dengan baik, sekaligus memperkuat lini pertahanan.
Guardiola menilai transformasi ini sebagai kunci kesuksesan PSG. “Mereka bukan sekadar tim berbakat, tetapi juga tim yang bermain dengan strategi jelas,” ucapnya.
Dampak Kemenangan PSG bagi Sepakbola Eropa
Gelar Liga Champions ini menandai era baru bagi PSG sekaligus mengubah peta persaingan sepakbola Eropa. Klub asal Prancis itu membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan raksasa Eropa lainnya, seperti Manchester City dan Real Madrid.
Bagi Guardiola, kesuksesan PSG juga menjadi pelajaran berharga. Kekalahan City dari PSG di fase grup menunjukkan bahwa tidak ada tim yang bisa dianggap remeh dalam kompetisi bergengsi ini.
Ke depan, PSG diprediksi akan semakin kuat dan menjadi ancaman serius di ajang Liga Champions. Sementara itu, rival-rivalnya, termasuk Manchester City, harus bekerja lebih keras untuk mengimbangi dominasi Les Parisiens. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballroar.com.