Nottingham Forest terpaksa mencoret pemain termahal mereka, Omari Hutchinson, dari skuad Liga Europa karena aturan ketat UEFA. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL ROAR.
Klub hanya bisa mendaftarkan 22 pemain, bukan 25 pemain seperti yang diizinkan, karena hanya memiliki satu pemain “binaan klub” – Ryan Yates. Aturan UEFA mewajibkan empat pemain binaan klub dalam skuad, sehingga Forest kekurangan tiga slot.
Hutchinson bukan satu-satunya korban aturan ini. Oleksandr Zinchenko yang didatangkan dari Arsenal di hari terakhir transfer juga tidak terdaftar. Pemain baru lain seperti Angus Gunn, Jair Cunha, dan Cuiabano juga tersingkir dari daftar. Pelatih Nuno Espirito Santo jelas frustrasi karena tidak bisa memainkan aset-aset barunya.
Keputusan ini sangat ironis mengingat Forest membayar 37.5 juta pounds untuk Hutchinson setelah penampilan gemilangnya di Ipswich Town. Pemain muda berbakat ini harus menunggu sampai babak sistem gugur (jika Forest lolos) untuk bisa ditambahkan ke skuad.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Skuad yang Tetap Tangguh Meski Minim
Meski kehilangan beberapa pemain kunci, Nottingham Forest masih memiliki skuad yang cukup kompetitif untuk Liga Europa. Di lini belakang, mereka punka Morato, Murillo, dan Nikola Milenkovic. Lini tengah diisi pemain berkualitas seperti Douglas Luiz, Morgan Gibbs-White, dan James McAtee. Sektor serang diperkuat Callum Hudson-Odoi dan Chris Wood.
Kiper Matz Sels dan John Victor akan berbagi tugas di bawah mistar. Komposisi ini sebenarnya cukup solid untuk menghadapi tantangan grup Liga Europa. Nuno Espirito Santo harus bekerja maksimal dengan sumber daya yang terbatas.
Forest bisa melakukan hingga tiga perubahan skuad jika lolos ke babak gugur. Ini menjadi harapan bagi Hutchinson dan Zinchenko untuk akhirnya bisa bermain di kompetisi Eropa musim ini.
Baca Juga: Lucas Paqueta Gugat FA Gagalkan Transfer ke Manchester City?
Jalan Menuju Liga Europa
Keikutsertaan Forest di Liga Europa sendiri merupakan kejutan yang menyenangkan. Mereka mendapatkan jatah setelah Crystal Palace diturunkan ke Liga Konferensi karena melanggar aturan kepemilikan multi-klub. Ini menjadi bonus tak terduga untuk klub yang baru saja promosi ke Liga Premier.
Laga pembuka melawan Real Betis pada 24 September akan menjadi ujian berat. Tim asuhan Nuno Espirito Santo harus cepat beradaptasi dengan level kompetisi Eropa. Pengalaman bermain di liga yang lebih keras akan menjadi nilai tambah bagi pemain-pemain Forest.
Meski tanpa Hutchinson dan Zinchenko, Forest tetap punya target lolos dari fase grup. Dengan semangat tim dan strategi yang tepat, mereka bisa menjadi dark horse dalam kompetisi ini.
Masa Depan Hutchinson dan Pemain Tersingkir
Untuk Hutchinson dan pemain lain yang tidak terdaftar, mereka tetap bisa berkontribusi di kompetisi domestik. Hutchinson akan menjadi senjata ampuh di Liga Premier dan Piala FA. Waktu latihan ekstra juga bisa dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan sistem permainan Nuno Espirito Santo.
Manajemen Forest pasti akan mengevaluasi kebijakan rekrutmen untuk masa depan. Mereka perlu lebih memperhatikan aturan-aturan UEFA tentang pemain binaan klub. Investasi di akademi menjadi semakin penting untuk memenuhi kuota di musim-musim mendatang.
Bagi para pemain yang tersingkir, ini bukan akhir segalanya. Performa bagus di kompetisi domestik bisa membuka peluang untuk didaftarkan di babak gugur. Semuanya tergantung pada hasil yang dicapai Forest di fase grup Liga Europa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballroar.com.