Krisis yang melanda Manchester United di musim 2025/2026 seringkali hanya dilihat dari kacamata taktik pelatih Ruben Amorim. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik yang telah dirangkum oleh FOOTBALL ROAR.
Sistem tiga bek yang diterapkannya kerap menjadi kambing hitam atas performa tim yang tidak konsisten. Namun, menyederhanakan masalah hanya pada formasi adalah kesalahan besar.
Mantan penyerang timnas Inggris, Emile Heskey, menegaskan bahwa masalah utama klub lebih dalam dari sekadar skema permainan. Ia menyoroti hilangnya jiwa kepemimpinan yang seharusnya menjadi tulang punggung sebuah tim sebesar United. Tanpa sosok pemimpin di lapangan, taktik secanggih apa pun akan sulit dijalankan dengan efektif.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Heskey menggambarkan, para pemain United tampak seperti kapal tanpa nahkala ketika menghadapi tekanan lawan. Tidak ada satu pun figur yang bangkit untuk mengambil alih kendali, menenangkan tim, dan mengorganisir perlawanan. Inilah void atau kekosongan yang menjadi akar dari semua masalah mereka.
Ekspetasi vs Realita: Tekanan Berat Ruben Amorim
Ruben Amorim datang ke Old Trafford dengan segudang harapan, tetapi realitasnya justru penuh dengan tekanan. Kritik berdatangan seiring dengan performa tim yang terus berfluktuasi. Tuntutan untuk segera meraih hasil instan membuat ruang geraknya terbatas.
Tugas Amorim kini menjadi lebih kompleks. Ia bukan hanya dituntut untuk menemukan formula taktik yang jitu, tetapi juga harus menjadi psikolog yang mampu membangun kembali mental dan karakter skuad. Tantangannya adalah menciptakan lingkungan yang memunculkan pemimpin-pemimpin alami, bukan sekadar menjalankan instruksi di papan taktik.
Situasi ini memperlihatkan bahwa pekerjaan rumah seorang pelatih di era modern melampaui hal teknis. Amorim harus bisa “menjual” filosofinya, menginspirasi pemain, dan pada akhirnya, menanamkan keyakinan bahwa mereka bisa keluar dari lubang krisis ini bersama-sama.
Baca Juga: Bowen Selamatkan West Ham, Awal Era Nuno Dimulai dengan Imbang
Bruno Fernandes dan Dilema Kapiten yang Frustasi
Sorotan tajam kini mengarah pada Bruno Fernandes, sang kapten. Meski menjadi pemain kunci dan kreatif, kepemimpinannya justru menjadi bahan perdebatan. Kemampuannya mencetak gol dan umpan terobosan tidak diragukan, tetapi yang dipertanyakan adalah kapasitasnya sebagai pemimpin.
Heskey mengkritik bahwa Fernandes lebih sering menunjukkan ekspresi frustrasi dan mengeluh ketika tim sedang tertekan. Alih-alih menenangkan dan memompa semangat rekan-rekannya, reaksinya justru kerap memperburuk situasi. Seorang kapten sejati harus mampu menjadi penyeimbang emosi tim di lapangan.
Ini menimbulkan dilema besar bagi Amorim. Di satu sisi, Fernandes adalah pemain terbaiknya. Di sisi lain, apakah ia adalah sosok yang tepat untuk mengenakan ban kapten? Keputusan untuk mempertahankan atau mengganti kapten bisa menjadi salah satu keputusan paling krusial yang akan mempengaruhi dinamika tim ke depannya.
Jejak Pemimpin Sejati: Pelajaran Dari Masa Lalu
Membandingkan dengan masa lalu memang kerap dilakukan, tetapi hal itu memberikan perspektif yang jelas tentang apa yang hilang dari Manchester United saat ini. Heskey mengangkat contoh nyata dari rival abadi United, Liverpool, di masanya dulu.
Ia menyebut nama-nama seperti Gary McAllister dan Sami Hyypia sebagai pemimpin sejati yang tidak hanya berbicara dengan tindakan, tetapi juga dengan ketenangan dan wibawa. Bahkan Steven Gerrard yang masih muda saat itu sudah memiliki suara yang berpengaruh di ruang ganti. Mereka adalah fondasi karakter tim.
Inilah yang saat ini tidak dimiliki United. Ruang ganti mereka dipenuhi bintang-bintang dengan gaji besar, tetapi miskin figur yang memiliki kharisma dan otoritas alami untuk menyatukan dan memimpin rekan-rekannya, terutama di momen-momen sulit. Hingga jiwa kepemimpinan ini ditemukan, United akan tetap menjadi tim yang rapuh. Jangan lupa luangkan waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak berita tentang sport lainnya hanya dengan klik footballroar.com.